Sejarah Perawatan Kulit Bagian 19: Depresi Hebat, 1930-1939

Kecelakaan

Skincare Bekasi - Semuanya berubah tiba-tiba pada tahun 1929 saat pasar saham jatuh. Banyak orang kaya menjadi kurang mampu dalam semalam dan tidak sedikit orang kurang mampu menjadi melarat. Sementara guncangan dialami di semua dunia Barat, Amerika merasakan depresi yang sangat berat. Kota tenda dan gubuk hadir di pusat kota, antrean roti terbentang sampai balok-balok dan tidak sedikit orang darurat meninggalkan lokasi tinggal mereka untuk menggali pekerjaan. Bahkan mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan, dipaksa guna mengencangkan ikat pinggang mereka. Uang langka dan masa-masa tidak pasti, mengakibatkan orang paling berhati-hati dengan apa yang mereka miliki. Pemborosan publik dengan cepat terbit dari mode, bahkan salah satu orang kaya. Tampilan kekayaan di anggap mencolok menilik kemiskinan massal yang melanda bangsa. Namun demikian, perawatan kulit tetap menjadi prioritas utama tidak sedikit orang. Faktanya, pada tahun 1930, industri kosmetik ialah industri terbesar keempat di negara ini.

Meskipun tidak sedikit wanita mesti menyesuaikan rutinitas keelokan mereka, mereka tetap berjuang untuk menemukan penampilan yang dipopulerkan oleh bintang film kesayangan mereka. Pesona masih ada, meskipun jauh lebih redup daripada di tahun 1920-an. Riasan tebal krim "bersinar" paling populer, demikian pula eyeliner, lipstik, dan pemerah pipi. Meskipun riasan mata masih diterapkan dengan tebal, tetapi riasan itu diturunkan dari mata "vamp" yang over-the-top pada dasawarsa sebelumnya. Alih-alih bibir yang disengat lebah secara dramatis, bintang film dan perempuan biasa sama-sama lebih menyenangi sapuan warna simpel di semua mulut. Faktanya, lipstik sekarang muncul dalam tidak sedikit warna merah muda yang lebih lembut serta warna merah terang yang sangat digemari di tahun dua puluhan. Sementara Max Factor masih menjadi kesayangan bintang muda Hollywood, wanita kini mempunyai sejumlah produsen guna dipilih laksana Lancôme, Elizabeth Arden, dan Revlon.

Membuat Produk Perawatan Kulit dalam Masa Depresi

Untuk menambah penjualan yang gagal, produsen terbit dengan aliran pembaruan yang stabil guna produk keelokan mereka. Perona pipi terdapat dalam format krim dan bubuk. Lipstik muncul dalam pelbagai warna yang semakin beragam. Elsa Schiaparelli ialah orang kesatu yang merilis lipstik bersinar di mula dekade ini. Dia menamai tanda tangannya merah muda muda, "Schiap", menurut keterangan dari namanya sendiri. Pada akhir dasawarsa ini, perempuan dapat melakukan pembelian lipstik dan cat kuku dengan warna senada. Sabun murah dan krim dingin terus menjadi laris juga, dengan Palmolive dan Ivory memimpin kemasan berbusa.

Terlepas dari harga sabun dan pembersih dasar yang murah, tidak sedikit wanita memilih guna menghemat duit dengan menciptakan produk perawatan kulit dan anti penuaan sendiri. Majalah mode tidak jarang mencetak resep krim dan tonik dingin yang dapat dibuat dari bahan-bahan lokasi tinggal tangga. Krim dingin dasar, misalnya, barangkali berisi bahan-bahan laksana lilin lebah, minyak mineral, air, dan boraks. Resep tonik kulit paling bervariasi dan dapat berisi apa saja mulai dari susu dan jus lemon sampai gula dan witch-hazel. Tonik dimaksudkan guna membuka pori-pori dan memeriahkan kulit. Sebagian besar bahan astringen atau asam serta minyak esensial yang bermanfaat sebagai pewangi atau parfum.

Regimen Perawatan Kulit Harian

Meskipun perawatan kulit multi-langkah tidak akan dijual dan dipasarkan hingga tahun 1960-an, banyak sekali wanita mengekor rutinitas keelokan setiap hari yang memerlukan sejumlah produk berbeda. Baik kaya atau miskin, banyak sekali wanita memakai krim dingin untuk mencuci wajah mereka. Meskipun sabun dipakai secara luas, sabun dirasakan terlalu keras guna kulit halus di wajah dan umumnya dipakai untuk mencuci bagian tubuh lainnya. Krim dingin diciptakan dengan basis minyak dan dapat mencuci kotoran dan kotoran tanpa mengeringkan kulit. Wanita bakal mengoleskan lapisan tipis krim dan lantas menyekanya dengan kain lembut.

Pembersihan dapat dibuntuti dengan mengoleskan sebanyak stimulan, tonik, dan krim kulit. Krim warna kulit sering dipakai sebagai masker anti penuaan dan seringkali mempunyai kandungan lemak atau minyak yang tinggi. Diperkirakan bahwa sesudah lemak diserap oleh kulit, tersebut akan memenuhi keriput, menghasilkan kulit yang halus dan tahan lama muda. Hanya sesudah kulit mereka dibersihkan, diramaikan, dilembabkan, dan diasuh secara menyeluruh, perempuan akan memakai krim tebal yang akan menyusun dasar riasan mereka. Serum Kecantikan