Baca selengkapnya
Pernah terbit untuk memanjat saat basah? Perhatikan bagaimana sepatu bot kita benar-benar bisa menyerap kelembapan? Tentu saja, seberapa bosan mereka bergantung pada seberapa terlindungi mereka. Abaikan mereka dan Anda dapat bertaruh lecet Anda bakal basah kuyup, terutama andai terbuat dari kulit.
Tidak jauh bertolak belakang dengan kulitmu sendiri. Semakin kering kulit Anda, semakin haus. Beri kulit yang kering tersebut kesempatan guna menyerap kelembapan dan tersebut akan menjilatnya laksana kucing di gurun. Tapi apakah air benar-benar diperlukan kulit Anda?
Ada latihan yang dapat dipetik dari sepatu bot itu. Biasakan menenggelamkannya dan membiarkannya mengering dan segera kulit yang dulu paling lembut dan kenyal akan pulang menjadi keras dan kaku dan mulai retak. Bagaimana Anda menyerahkan TLC pada sepatu bot itu? Anda membalikkan satu bahan urgen yang dipunyai kulit ketika melindungi fauna asalnya. Minyak. Oli melumasi, melembutkan, melindungi.
Anda bakal menyadari bahwa ketika sepatu bot tersebut basah, kulitnya lebih elastis dan lembut daripada ketika kering tulang. Tapi efeknya berumur pendek. Lebih buruk dari itu, masing-masing kali Anda tidak mempedulikan sepatu bot tersebut mengering, tampaknya lebih tidak sedikit uap air yang larut ke atmosfer.
Ada keserupaan di sini dengan kulit anda sendiri.
Duduk di bak mandi terlampau lama dan kulit Anda bakal keriput ketika minum air. Namun kelembapan tersebut tidak melebihi lapisan terluar dari epidermis, stratum korneum. Tubuh kita tahan air. Satu-satunya unsur yang memungkinkan air masuk ialah lapisan terluar itu. Di sinilah asam amino bebas, asam laktat, urea, dan garam bercampur menyusun apa yang dikenal sebagai hal pelembab alami (Natural Moisturizing Factor / NMFs). NMF berikut yang menyedot air di masing-masing kesempatan. Sobat, mereka tidak dapat cukup. Lihat, tugas mereka ialah menjaga stratum korneum tetap lembut dan montok dengan menggali dan menyangga kelembapan.
Singkatnya, itulah kenapa aturan kesatu perawatan kulit ialah Menerapkan Pelembab. Tapi tunggu. Masih tidak sedikit yang dapat dipelajari dari sepasang sepatu bot tua yang keriput itu.
Sama laksana kulit yang kesudahannya menjadi lebih kering daripada sebelum basah, pemakaian pelembap berbahan dasar air secara berulang dapat menciptakan kulit menjadi lebih kering daripada bila tidak dipedulikan begitu saja. Hanya pemakaian pelembab berulang yang menciptakan kulit sehat dan bercahaya. Hal ini sebab terlalu tidak sedikit air yang dioleskan ke permukaan kulit dapat mencairkan NMF yang menyenangi kelembapan sampai ke titik di mana mereka mulai menguap.
Jawabannya? Lihat sepatu bot tersebut sekali lagi.
Tubuh kita menghasilkan "minyak" sendiri - zat lilin yang dinamakan sebum. Sayangnya, seiring meningkatnya usia, "pabrik" buatan sebum anda mulai melambat. Hasil akhirnya ialah bahwa stratum korneum tidak bisa lagi menyangga kelembapan seperti ketika kita baru lulus SMA.
Apa yang mesti dilakukan? Anda bisa menebaknya. Berikan perawatan sarat kasih yang sama laksana yang kita berikan pada alas kaki setia Anda. Masukkan pulang minyaknya. Pembalut yang bagus dengan minyak nabati yang diperas dingin, lebih digemari yang organik bakal menghasilkan keajaiban.
0 Reviews