Baca selengkapnya
Antiperspiran berisi aluminium dan bahan kimia beda yang menyumbat pori-pori kulit sehingga menangkal keringat alami. Pernah mendengar istilah better out than in? Propylene glycol pun sangat beracun dan dipakai dalam minyak rem otomatis, antibeku industri dan Anda bisa menebaknya ... tidak sedikit deodoran kesayangan Anda. Dibutyl phthalate (DBP) ialah salah satu yang bagus, ini ialah plasticizer yang sangat umum digunakan. Sejak kapan tidak berkeringat menjadi begitu urgen sehingga kita memakai bahan kimia ruang belajar komersial guna mencegahnya? DBP paling tidak sehat sampai-sampai telah dilarang di Eropa untuk dipakai dalam kosmetik dan mainan anak-anak. "Sebuah studi yang diterbitkan dalam Perspektif Kesehatan Lingkungan, mengungkapkan bahwa lelaki Amerika dengan obesitas perut atau resistensi insulin lebih ingin mempunyai tingkat tinggi dan metabolit DBP dalam urin mereka daripada lelaki tanpa masalah tersebut." Cukup menakutkan. Ini hanyalah satu misal DBP yang memprovokasi kesehatan.
Jadi, andai Anda tidak dapat memakai deodoran biasa, apa yang dapat Anda lakukan? Ada tidak sedikit pilihan deodoran alami yang dapat membuat kita merasa nyaman. Banyak yang dapat ditemukan di pasar organik lokal Anda. Minyak esensial yang dibaur dengan minyak jojoba dapat menjadi pilihan yang bagus. Lavendar, nilam, dan kayu putih ialah beberapa di antaranya. Coba kenakan pakaian yang lebih bernapas laksana katun.
Membaca label, mengecek bahan, dan menyadari produk yang dipakai pada kulit kita sangatlah penting. Produsen lini perawatan kulit dan kosmetik bakal mulai memproduksi semua pilihan alami yang tidak terlalu riskan jika masyarakat menuntutnya. Alternatif ini tidak melulu bagus guna kulit Anda, tetapi pun membantu planet ini.
Lisa Piluschak, seorang advokat perawatan kulit alami, mengaku bahwa dengan memakai semua produk alami tergolong deodoran, dia sudah meringankan tidak sedikit masalah perawatan kulitnya.
0 Reviews