Baca selengkapnya
Skincare Bekasi - Industri produk perawatan kulit organik sudah tumbuh secara eksponensial selama sejumlah tahun terakhir. Ini terutama sebab persepsi publik dan bukti ilmiah bahwa jenis ini lebih efektif dan lebih aman. Semakin tidak sedikit orang sekarang menemukan keganjilan kecantikan organik sebagai alat keelokan dan perawatan kulit.
Karena ini barangkali masalahnya, masih terdapat orang yang membingungkan keduanya. Apa sih sebetulnya yang memisahkan produk keelokan non organik dan organik? Bacalah yang sebagai berikut untuk mempelajari lebih lanjut dan memahami bagaimana kita dapat menjangkau keindahan alam.
Perawatan kulit organik
Perawatan kulit organik dikenal lebih aman karena diciptakan dengan bahan alami. Karena bahan utama di dalamnya berasal langsung dari alam, maka siap sesuai dengan tubuh organik Anda.
Bahan aktif, pengemulsi, adjuvan, dan aditif dalam perawatan kulit organik paling bergantung pada destinasi yang ingin dijangkau produk. Ini berarti produsen bisa memilih bahan alami apa juga yang mereka temukan di alam dan menambahkan unsur lain guna melengkapi ramuan tersebut.
Ada tidak sedikit sekali persyaratan sebelum suatu produk ditetapkan sebagai 100% perawatan kulit organik. Badan sertifikasi yang bertanggung jawab untuk kegiatan ini ialah USDA. Jadi, masing-masing produsen yang hendak mengklaim perawatan kulit mereka organik mesti meminta persetujuan USDA dan FDA andai diperlukan.
Menjadi 100% organik berarti tidak terdapat bahan non-organik yang mesti ditemukan di dalam produk. Dalam misal lain, kita dapat menggali label "organik" andai produk Anda tercipta dari 95% bahan organik dan melulu 5% bahan non organik. Jika zat organik dalam produk Anda melulu 70%, maka produsen bisa secara spesifik melafalkan zat mana yang organik, laksana pepaya organik, apel hijau organik, atau cranberry organik.
Perawatan Kulit Non-Organik
Kosmetik non-organik sudah mendapat sorotan negatif akhir-akhir ini sebab popularitas kosmetik organik bertambah dan semakin tidak sedikit orang mencari keelokan alami. Karena perawatan kulit organik tidak banyak lebih mahal, pemakaian perawatan kulit non-organik masih berlaku.
Sesuai dengan namanya, skin care yang berlabel non organic ini beberapa besar bahannya produksi atau zat yang sudah merasakan perubahan kimiawi. Zat itu perlu melewati proses laboratorium guna dapat diproduksi.
Misalnya, bahan ekstra kosmetik non-organik ialah pewangi dan pewarna sintetis. Bahan penolong dapat berupa pengawet sintetis, polimer sintetik, dan stabilisator. Beberapa bahan umum lainnya ialah lemak mineral, minyak bumi, parafin, silikon, molekul terisolasi mentah, dan lain-lain.
Memang benar bahwa sejumlah kosmetik organik telah terbukti aman dan efektif. Sayangnya, sejumlah dari produk ini lantas terbukti riskan daripada menolong seperti yang dianjurkan oleh studi awal. Di samping itu, kosmetik non-organik dapat memunculkan efek samping dan iritasi kulit pada orang lain. Reaksi biologis masing-masing orang terhadap perawatan kulit non-organik barangkali berbeda-beda. Jadi, memang belum terdapat parameter yang tentu apakah akan memunculkan efek negatif atau tidak.
Menarik garis antara produk keelokan organik dan non-organik akan menolong Anda menciptakan pilihan yang lebih baik. Inilah saatnya kita lebih sadar dan mengidentifikasi produk mana yang lebih aman dan efektif untuk Anda guna mendapatkan keelokan yang mengesankan dan alami.
Maria Fernanda Lima ialah orang Brasil dan pecandu perawatan kulit organik yang pindah ke Australia lebih dari 3 tahun yang lalu guna menjadi pengisi suara susunan perawatan kulit organik bersertifikat produksi Australia. Dia ialah ahli kecantikan, pengarang blog, dan manajer media sosial guna Organi Skin Care dan percaya pada dunia di mana perusahaan memungut peran lebih banyak dalam komunitas, dengan mendidik dan memberi tahu konsumen mereka tentang teknik hidup yang lebih sehat dan lebih sadar serta menambah harga diri mereka. Serum Kecantikan
0 Reviews